Sabtu, 21 April 2012

HAKEKAT MATEMATIKA DARI WAKTU KE WAKTU


 
Matematika tak lepas dari mempelajari sejarah matematika dan juga filsafat matematika. Terdapat tiga landasan dalam mempelajari filsafat matematika yaitu: ontologi matematika,epistemologi matematika serta aksiologi matematika. Dalam kehidupan sehari-hari ontologi lebih dikenal dengan istilah “hakekat” atau “contoh”. Ontologi matematika berupaya mencari inti yang termuat dalam setiap kenyataaan yang ditemukan,membahas apa yang ingin diketahui, seberapa jauh kita ingin tahu, menyelidiki sifat dasar dari apa yang nyata secara fundamental. Sehingga dapat disimpilkan bahwa tujuan matematika adalah untuk mengurangi ketidakpastian dalam bahasa verbal. Dalam kehidupan sehari-hari epistemologi dikenal dengan istilah “metode” atau “cara”. Bila di tinjau dari aspek epistemologi matematika, matematika mengembangkan bahasa numerik yang  memungkinkan kita untuk melakukan pengukuran secara kuantitatif. Dengan konsep-konsep yang kongkrit, kontektual, dan terukur matematika dapat memberikan jawaban secara akurat. Dalam pembelajaran matematika sesorang mengontruksi matematika melalui proses adaptasi dan organisasai. Dalam kehidupan sehari-hari aksiologi dikenal dengan istilah “nilai” atau “sifat”. Aksiologi matematika terdiri dari etika yang membahas aspek kebenaran, tanggung jawab dan peran matematika dalam kehidupan, dan estetika yang membahas mengenai keindahan matematika dan implikasinya pada kehidupan yang bisa mempengaruhi aspek-aspek lain terutama seni dan budaya  alam kehidupan. Bila ditinjau dari aspek aksiologi, matematika seperti ilmu-ilmu yang lain, yang sangat banyak memberikan kontribusi perubahan bagi kehidupan umat manusia. Segala sesuatu ilmu di dunia ini tidak lepas dari matematika. Dengan matematika, peradabanmanusia berkembang dari peradaban yang sederhana yaitu pada zaman Pra-Yunani Kuno menjadi peradaban modern di zaman Kontemporer ini.
Pada zaman Pra-Yunani Kuno manusia msih menggunakan peralatan yang terbuat dari batu dan tulang belulang. Perkembangan ilmu pengetahuan dapat dilihat melalui sejarah perkembangan pemikiran yang terjadi di Yunani, Babylonia, Mesir, Cina, Timur Tengah dan Eropa. Kemudian India memberikan perkembangan yang besar dalam bidang matematika dengan penemuan bilangan desimal. Pada zaman Yunani Kuno di anggap sebagai gudang ilmu dan filsafat karena tidak lagi mempercayai mitologi-mitologi sehingga banyak orang yang senang menyelidiki sesuatu secaa kritisdan enghasilkan matematikawan seperti Thales,Phytagoras,Plato dan Aristoteles. Pada zaman prtengahan ditandai dngan tampilnya para theolog di bidang ilmu pengetahuan. Saat itu merupakan zaman keemasan kebudayaan Islam seperti penggunaan pecahan desimal dan brbagai konsep hitung lainnya. Zaman Renaissance pada abad ke XIV-XVII M merupakan zaman peralihan ketika kebudayaan dari abad pertengahan mulai berubah menjadi kebudayaan modern. Pada zaman ini, pemikiran manusia mulai bebas dan berkembang. Beberapa tokoh-tokoh ilmuan pasa masa itu adalah Roger Balcon, Corpenicus, serta Galileo Galilei. Zaman Modern ditandai dengan adanya penemuan-penemuan ilmu pengetahuan yang berarti ilmu pengetahuan berkembang baik pada masa itu. Salah satu bukti perkembangan ilmu pengetahuan pada masa itu adalah  Rene Descrates (1596-1650), yang dikenal dengan Bapak filsafat modern dan juga seorang ahli ilmu pasti yang menemukan sistem koordinat, yang terdiri dari sumbu X dan sumbu Y. Selain itu ada . Issac Newton (1643-1727), yang menemukan beberapa bidang,  seperti: teori gravitasi, perhitungan kalkulus, dan metode tentang optika. Zaman kontempoer bermula dari abad 20M sampai sekarang. Pada zaman ini, fisika menjadi menjadi titiktolak perkembangan ilmu pengetahuan. . Hal ini di sebabakan karena fisika di pandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang subjek materinya mengandung unsur–unsur fundamental yang membentuk alam semesta.

SUMBER
http://hardiyanto-pmatnrc.blogspot.com/2009/03/refleksi-perkuliahan-filsafat.html
http://jamaludinassalam.wordpress.com/2011/03/30/makalah-sejarah-perkembangan-ilmu/




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...