Supporting Evidences And Monitoring To
Develop School-Based Curriculum For Junior High School Mathematics In
Indonesia
By Dr. Marsigit M.A.
Kesimpulan Membaca
Oleh Kusuma Wardhani (10305144022)
http://garfieldq10.blogspot.com/
Sekolah berbasis kurikulum dapat menjadi titik awal bagi guru
matematika di Indonesia untuk mencerminkan dan memindahkan paradigma
mereka yang lama dalam pengajaran. Ini mendorong para guru untuk
mengevaluasi kekuatan dan kelemahan dari pendekatan yang berbeda dalam
rangka untuk membuat pilihan informasi dan, bila diperlukan, harus siap
untuk belajar keterampilan baru dalam kepentingan pengajaran yang
efektif belajar matematika. Melalui kurikulum baru, guru harus mampu
merespon masing-masing anak sebagai kebutuhan yang diidentifikasi karena
kurikuler pengalaman yang relevan dan keterampilan anak-anak sangat
bervariasi.
Pemantauan pelaksanaan kurikulum berbasis sekolah
menunjukkan bahwa ada faktor-faktor dari siswa, guru dan masyarakat yang
belum didukung secara optimal. Hasil evaluasi pelaksanaan kurikulum
baru ini mengajarkan kita bahwa ketika kita mengoperasikan kurikulum,
kita selalu butuh untuk memperbaikinya. Hal ini juga menyarankan bahwa
untuk meningkatkan kualitas pendidikan matematika, yang perlu dilakukan
pemerintah pusat: (1) mendefinisikan peran guru yaitu mereka harus
memfasilitasi siswa saat belajar, (2) mendefinisikan peran kepala
sekolah yaitu mereka harus mendukung pengembangan profesional guru
dengan memungkinkan mereka untuk hadir dan berpartisipasi dalam
pertemuan-pertemuan dan pelatihan, (3) mendefinisikan kembali peran
sekolah yaitu mereka harus mempromosikan manajemen berbasis sekolah, (4)
mendefinisikan peran pengawas yaitu mereka harus mengawasi para guru
agar mampu melakukan akademik
supervisi, (5) (6) mempromosikan kolaborasi yang lebih baik antara sekolah dan universitas (7)
mendefinisikan sistem evaluasi nasional